Kuasa Hukum Jessica Pertanyakan Kopi Sianida Dalam BAP


Sidang lanjutan atas terdakwa Jessica Kumala Wongso (27) terkait kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin (27) sahabatnya terus bergulir, sejumlah saksi kunci kembali dihadirkan dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, termasuk Bartender Cafe Olivier, Yohannes.
Pria yang dihadirkan sebagai saksi kedua setelah Rangga, Barista Cafe Olivier dalam sidang ke tujuh di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Kamis (21/7/2016) itu mengaku sebagai orang yang memindahkan kopi milik Mirna dari meja nomor 54 menuju Pantri Cafe Olivier.
Kala itu, lanjutnya, sesuai dengan instruksi Devi selaku Manager Cafe Olivier, es kopi Vietnam yang menyebabkan Mirna tewas itu segera dipindahkan dari cangkir ke dalam botol kosong bekas air mineral Acqua Panna.
Pemindahan kopi ke dalam botol berwarna bening kehijauan itu dikatakannya berlangsung singkat, hanya berlangsung kurang dari satu menit.
Selanjutnya, usai seluruh kopi dipindahkan, cangkir bekas kopi berikut botol diletakkan di lemari pantri, tetapi dipisahkan dengan peralatan dapur lainnya.
"Jadi setelah kejadian (Mirna kejang-red), kopi saya bawa ke pantri dan saya masukan ke botol. Karena mau di cek ke laboratorium, paginya saya kasih ke Tegar (Barista Cafe Olivier-red)," jelasnya.
Terkait keterangan Yohannes, Kuasa Hukum Jessica, Otto Hasibuan menyangsikan kebenaran barang bukti yang dihadirkan oleh pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU), yakni satu buah cangkir bekas kopi es Vietnam berikut sebuah botol Acqua Panna berisi kopi bersianida.
Sebab, menurutnya, kopi dalam cangkir yang dihadirkan bukan merupakan kopi yang diminum Mirna pada saat kejadian. Karena sesuai dengan keterangan Yohannes, kopi dalam cangkir tersebut sudah dipindahkan ke dalam botol Acqua Panna usai Mirna mengalami kejang.
"Jelas kopi yang dalam BB (gelas-red) itu sudah dituang ke botol kan. Ternyata BB botol yang berisi kopi adalah botol yang lain. Kedua, berdasarkan BAP yang disita itu adalah satu gelas sisa kopi Mirna dan satu botol kopi Mirna sisa juga. Ternyata saksi (Yohannes) mengatakan gelas itu sudah kosong, sudah dibuang dan jaksa mengatakan yang diperiksa di Mabes adalah gelas yang berisi kopi," ungkapnya terheran.
"Pertanyaannya adalah kopi yang mana yang diperiksa? jadi berarti kesimpulan saya yang diperiksa di lab tersebut bukan kopi BB. Berarti kita tidak bisa simpulkan bahwa matinya Mirna berasal dari kopi yang ada sianida. Karena kopi Mirna ternyata nggak pernah diperiksa di Labkrim," tutupnya menambahkan.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »