LONDON - Baru-baru ini, Milo Moiré menghelat sebuah pertunjukan jalanan yang menggemparkan banyak orang. Wanita yang berprofesi sebagai psikolog, pelukis, dan performance artist tersebut berkeliling kota untuk menjajakan tubuh indahnya. Diketahui, Milo memperbolehkan siapapun untuk pegang payudara dan alat vitalnya secara cuma-cuma alias gratis.
Milo menamai aksinya tersebut “Mirror Box”. Ketika beraksi, wanita berkebangsaan Swiss itu memakai kotak kaca yang sengaja dilubangi agar orang lain bisa memasukkan tanggannya ke Payudara dan organ vitalnya.
Melalui pengeras suara, Milo mengatakan,”Hari ini, saya berdiri di sini untuk membela hak-hak seksualitas wanita. Perlu kalian tahu, wanita berhak memutuskan kapan ia mau disentuh dan kapan ia tak mau disentuh.”
Tak lama setelah itu, Milo langsung mengundang orang banyak untuk pegang payudara dan alat vitalnya. Masing-masing orang diberi waktu 30 detik untuk meraba. Meski awalnya banyak yang ragu untuk memegang, namun pada akhirnya banyak orang yang bersedia menyentuhnya.
Usut punya usut, aksi pegang payudara dan alat vital yang dilakukan Milo rupanya merupakan bentuk protes atas makin maraknya kasus pelecehan seksual di berbagai negara. Sebelumnya, Milo diketahui pernah berdiri di tengah kota dalam keadaan bugil sembari memegang papan bertuliskan “Respect Us! We are not fair game even when naked!!!” Aksi itu merupakan protes Milo atas tragedi pemerkosaan seribu perempuan yang terjadi pada malam tahun baru di Cologne, Jerman.
Milo sendiri telah melakukan aksi pegang payudara dan alat vital tersebut di sejumlah tempat di berbagai negara. Beberapa di antaranya sebut saja di Amsterdam dan Dusseldorf. Demikian dilansir popular-world dari laman cosmopolitan.com.
Dalam pertunjukannya, Milo kerap mendapat teguran dari aparat kepolisian setempat. Alasannya, Milo dianggap mengganggu ketertiban umum karena berteriak-teriak menggunakan alat pengeras
Sementara itu, Milo juga pernah ditangkap petugas ketika baru mau melakukan aksi pegang payudara dan alat vital di kota London. Saat itu, wanita bertubuh langsing tersebut harus membayar sejumlah denda dan mendekam di penjara selama empat hari.